ads

Diberdayakan oleh Blogger.

Cara Memperbaiki Hard Disk Rusak

28 Jun 2010
Saat hard disk anda tiba-tiba rusak, tergantung dengan tingkat kerusakan, anda bisa memperbaikinya sampai kembali normal atau hanya sebatas bisa menyelamatkan data penting ada aja. Dan tergantung pilihan anda, mungkin perlu dilakukan kanibal beberapa komponen. Berikut beberapa panduan yang bisa anda jadikan acuan.
Masalah yang paling umum berasal dari adanya kerusakan pada master boot record, FAT, atau direktori. Yang begini adalah masalah minor yang biasanya akan dapat diperbaiki dengan menggunakan utilitas seperti Fdisk / mbr untuk memperbarui master boot record lalu reboot dan lanjutkan dengan Norton Disk Doctor.

Masalah Hardware yang paling umum adalah masalah kerusakan controller, kerusakan drive motor, atau masalah gangguan mekanis pada head hard disk.
Pertama periksa apakah BIOS dapat mengenali dan mengidentifikasi harddisk dengan benar.
Jika tidak dapat, maka controller onboard hard disknya rusak.
Periksa apakah hard disk berputar dan putarannya dengan kecepatan yang konstan.
Jika ya berarti motornya berfungsi.
Jika hard disk anda kayak menggila lalu tiba-tiba mati, kemungkinan besar penyebabnya adalah bad controller.
Kemungkinan arus ke motor hard disk terganggu dan hard disk mungkin perlu controller baru.
Apakah anda mendengar banyak bunyi cletak-cletek ketika komputer baru saja dihidupkan (tapi sebelum sistem mencoba untuk mengakses harddisk).
Bunyi seperti ini menunjukkan bahwa kumparan Bearings nya sudah kendor dan aus. Bahkan mungkin sampai goyang sana sini.
Dalam kasus kerusakan software, setiap utilitas untuk repair memiliki keunikan sendiri-sendiri. Sering kali, Norton Disk Doctor akan bertindak terlalu jauh (jika anda biarkan). Ada baiknya jika memperbaiki memakai utilitas seperti ini per tahap, sedikit demi sedikit dan kemudian periksa apakah kita sudah bisa menyalin datanya. Selamatkan data dulu selama hard disk bisa diakses, sambil terus mencoba memperbaikinya. Pada Norton, utilitas ini bisa sampai mengganti nama direktori dan file, dan bahkan menghapusnya atau memecahnya menjadi fragmen-fragmen yang gak ada guna.
Jika hard disknya berputar, coba untuk booting ke prompt A>, jalankan Fdisk dan periksa apakah Fdisk dapat mengenali partisi pada harddisk. Jika Fdisk dapat mengenali partisi, ini berarti bahwa ia dapat mengakses drive dan bahwa controller elektronik nya berfungsi dengan benar. Jika tidak ada bunyi cletek-cletek, mungkin masalahnya hanya pada bad sector yang biasa terjadi bila ada benturan di komputer Anda daya dari power supply berlebih. Ini hal yang biasa terjadi dimana terhapusnya master boot record, file allocations table, dan primary directory. Dengan anda Fdisk dapat memperbaiki master boot record dan dengan Norton Disk Doctor anda dapat mengembalikan FAT dan Directory dari secondaries.
Hard disk berputar tetapi Fdisk tidak mengenalinya. Coba hard disk ini di komputer lain dan ulangi tes untuk mengkonfirmasi bahwa Fdisk tidak dapat membaca melalui onboard controller hard disk tersebut. Jika hard disk terbaca di komputer lain, maka interface hard disk di CPU anda yang rusak. Anda dapat melakukan upgrade atau penggantian kartu kontrol seperti Promise atau CMD Technologies (ada pula yang lainnya) di komputer Anda setelah menonaktifkan integrated controllernya di BIOS, namun jika integrated controllernya sudah kena, mungkin saja ini sudah merupakan tanda-tanda kerusakan lagi di kemudian hari dan Anda lebih baik segera mengganti motherboard. Mencoba drive di komputer lain juga menghilangkan kemungkinan bahwa power output 12 volt CPU anda sudah rusak.
Jika hard disk anda mengeluarkan bunyi cletak-cletak tetapi kecepatan putaran motornya konstan, (tidak bergelombang), Anda dapat mencoba menaruh harddisk tersebut dalam freezer selama sekitar 12 jam. Ini merupakan trik lama dari saat jamannya driver MFM / ESDI, waktu om otong masih muda dulu. Idenya adalah untuk membuat component hard disk menyusut sehingga track markernya pas kedudukannya lagi dengan track hard disk. Pada masa sekarang ini sebenarnya sudah jarang terjadi hal demikian tapi di masa lalu, balancing dan Bearings belumlah begitu baik. Meski demikian, untuk situasi dan kondisi yang sedang kita hadapi ini, mungkin saja trick lama ini cukupmembantu. Tergantung pada seberapa lama umur hard disk dan berapa jam masa pakainya, jika hard disk Anda bisa diakse maka Anda harus cepat untuk menyalin data yang ada. Nah kalo pada jaman dulu, dimana kapasitas hard disk jauh lebih kecil, sehingga data yang perlu disalin tidak begitu banyak. Pada kasus kita, salinlah data-data terpenting duluan ya.
Hard disk tidak berputar. Baik onboard controller maupun motor nya rusak (dengan asumsi anda tidak mencobanya di komputer lain). Di sini jika data yang ada dalam hard disk anda begitu penting untuk diselamatkan, maka ini saatnya untuk berbelanja hard disk :D. Anda harus mencari hard disk yang sama persis modelnya. Jika Anda dapat menemukan hard disk yang sama, mulailah dengan penggantian/penukaran controller, karena ini adalah yang paling sederhana untuk dilakukan. Jika penukaran controller ini tidak menghasilkan sesuai keinginan, Anda dapat membuka hard disk dan menukar motornya. Saat anda membuka kedua hard disk ini, anda jua bisa mengamati platters, head dan armaturesnya. Anda mungkin bahkan bisa saja mencolok hard disk ini ke CPU dan menghidupkan CPU anda. Dengan begini, Anda bisa melihat apakah ada sesuatu yang berbeda di antara kedua hard disk saat diakses CPU. Menukar patters mungkin tidak akan banyak gunanya. Karena pada dasarnya itu adalah balanced system seperti layaknya pada ban mobil Anda dan saya menduga bahwa masing-masing hard disk akan berbeda-beda dengan hard disk lainnya.
ads
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar test