Fruktosa dan Darah Tinggi
21 Jul 2010
Chonchol dan tim melakukan survei terhadap 4.528 orang yang berusia di atas 18 tahun dan tidak mempunyai sejarah penyakit darah tinggi. Hasilnya, mereka yang mengkonsumsi 74 gram fruktosa--2,5 kaleng minuman berpemanis--atau lebih perhari, 28% menghadapi risiko tekanan darah hingga 135/85 atau lebih.
Asosiasi Jantung AS menyatakan terlalu banyak mengonsumsi gula tidak hanya menyebabkan seseorang bertambah gemuk, melainkan juga memicu berbagai penyakit seperti diabetes, jantung, dan stroke. Fruktosa adalah salah satu jenis pemanis yang terbuat dari jagung dan umumnya digunakan dalam minuman, roti dan produk olahan lainnya.
Fruktosa diketahui bisa meningkatkan kadar komponen asam urat dalam tubuh. Asam urat mendorong terbentuknya angiotensin II, hormon yang membuat pembuluh darah berkontraksi sehingga darah mengalir dengan cepat. Inilah mekanisme penyakit darah tinggi.(Reuters/Mps/X-5)