Merpati Pembawa Bakteri

25 Jun 2010

Hasil penelitian terbaru di Spanyol menemukan burung merpati setidaknya mengangkut dua jenis serangga pembawa kuman penyakit. Bagi burung bersangkutan tidak membahayakan tetapi bakteri yang dibawanya itu bisa mengacam kesehatan menusia.
"Hewan yang berhabitat dekat dengan tempat tinggal masyarakat itu dapat menjadi gudang patogen berbahaya," papar pimpinan studi Fernando Esperon dari Pusat Penelitian Kesehatan Satwa di Madrid. "Oleh karena itu, burung-burung ini menimbulkan risiko bagi kesehatan publik."
Dari penelitiannya terhadap 118 burung yang tertangkap di Madrid, 52,6% membawa dua spesies kutu busuk , yaitu chlamydophila psittaci dan campylobacter jejuni.
Menurut Esperon, manusia yang terkena infeksi chlamydophila psittaci gejala awalnya terlihat seperti flu biasa yang dapat berujung pada pneumonia. Sedangkan campylobacter jenuni merupakan salah satu penyebab utama diare akut di seluruh dunia.
"Data ini sebaiknya menjadi dasar pertimbangan pengendalian populasi burung merpati di perkotaan," ungkap tim peneliti dalam Jurnal Acta Veterinaria Scandinavica.
Penduduk kota-kota besar seperti London, Venice, New York, dan San Fransisco ibarat memiliki hubungan 'benci tapi sayang' dengan burung dara yang mendominasi kafe, alun-alun, tepi jalan, dan monumen kota. (Reuters Life/*/X-5)