ads

Diberdayakan oleh Blogger.

Sepeda Gunung dan Tulang Belakang

8 Jul 2010
Hasil penelitian Dr Marcel Dvorak dari Universitas British Columbia, Kanada, mengungkapkan adanya risiko terjadinya cedera tulang belakang akibat bersepeda gunung.
Kecepatan tinggi, lintasan yang ekstrem, dan pendaratan vertikal yang panjang diyakini membuat olah raga yang satu ini sama berisikonya dengan bermain sepak bola, menyelam, dan menjadi pemandu sorak.
Dvorak dan tim meneliti 102 pria dan lima perempuan yang dirawat di pusat kesehatan universitas tersebut antara 1995 dan 2007 setelah mengalami kecelakaan saat bersepeda gunung. Sekitar 2/3 dari subjek studi diharuskan menjalani operasi bedah. Sebanyak 40% dari cedera-cedera itu melibatkan saraf tulang belakang. Dari jumlah itu, 40% menyebabkan kelumpuhan total. 
"Keretakan pada pergelangan tangan dan wajah banyak ditemui...tetapi cedera tulang belakang adalah yang terparah dengan konsekuensi jangka panjang," terang Dvorak. Yang mungkin mengejutkan adalah studi ini tidak menemukan hubungan antara pemakaian helm dan tingkat keparahan cedera seorang penunggang sepeda gunung. "Helm berguna untuk mencegah cedera kepala tetapi tidak melindungi leher Anda," kata Dvorak. (EP/Reuters/X-5)
ads
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar test